BAKORLUH
– IndoGreen Environment & Forestry Expo 2016 (Pameran IndoGreen)
dilaksanakan pada tanggal 26 – 29 Mei 2016 lalu di Hall B Jakarta Convention
Center (JCC). IndoGreen adalah ajang pameran produksi
hasil hutan terbesar di Indonesia. Tema yang diusung dalam pameran ini adalah "Gotong
Royong Mewujudkan Kelestarian Lingkungan & Hutan untuk Mendukung Kedaulatan
Pangan, Air dan Energi Terbarukan".
Dalam ajang bergengsi
tersebut, Sekretariat Bakorluh PPK Provinsi Lampung menampilkan produk unggulan
dari Kelompok Klanceng Kab. Lampung Barat. Produk unggulan yang ditampilkan
diantaranya: Tepung Sari (Pollen), Propolis, Madu, kopi organic, kopi lanang,
dan kopi luwak. Kelompok Klanceng
merupakan kelompok tani hutan yang berada di Pemangku Wana Jaya, Pekon Rigis
Jaya, Kec. Air Hitam, Kab. Lampung Barat.
Selain produk
ungglulan dari Kelanceng, Bakorluh juga menampilkan hasil kerajinan kelompok
hutan, seperti gantungan kunci, dompet, dan wadah kue yang terbuat dari rotan. Beras
hutan dari Lampung Selatan juga dipromosikan dalam pameran tersebut.
Sebagai informasi,
Pameran IndoGreen ini dukan secara langsung oleh Staf Ahli Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah Ilyas Asaad.
Dalam
sambutan selaku mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ilyas Asaad
menyampaikan bahwa, “Pelaksaan pameran sangat penting dalam rangka promosi
produk dan jasa, bahkan Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan agar setiap
pameran didorong untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Indonesia. Saat
ini Indonesia sedang gencar-gencarnya mempromosikan destinasi ekowisata salah
satunya Taman Nasional. Sejalan dengan hal tersebut, sejak Desember 2015
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah meluncurkan tagline‘Ayo Ke
Taman Nasional."
Pada
acara pembukaan juga dilakukan peluncuran Buku “Jejak Hijau Wanagama, Sebuah
Perjalanan Menghijaukan Lahan Kritis”. Buku ini berisi tentang upaya para
rimbawan pendahulu dalam merehabilitasi hutan yang selama ini ceritanya baru di
dengar dari mulut ke mulut. Contohnya hutan didaerah Gunung Kidul Daerah
istimewa Yogyakarta, menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan para rimbawan
dalam mengubah kondisi tanah tandus bebatuan yang kering dan gersang tanpa
tanaman menjadi hutan hijau yang menjanjikan kesejahteraan bagi penduduk
sekitar dengan munculnya sumber air.
Maksud
penyelenggaraan Indogreen Environment & Forestry Expo adalah menggali
potensi kehutanan di daerah dan produk-produk lokal sektor kehutanan yang khas
yang tersebar di penjuru Nusantara untuk diperkenalkan kepada publik agar dapat
bersaing pada skala nasional atau bahkan internasional.
Sedangkan tujuan
acara adalah untuk mensosialisasikan program dan tindakan nyata pemerintah dan
pihak swasta dalam melaksanakan pembangunan hutan berkelanjutan termasuk reklamasi
hutan dan lahan bekas tambang, penyebarluasan informasi tentang potensi usaha
pengelolaan hasil hutan dan fasilitasi investasi sektor kehutanan, menciptakan
pola kemitraan dalam pengelolaan hutan dan hasil hutan, serta media pengayaan
pengetahuan tentang pengelolaan hutan lestari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar