Jumat, 16 Desember 2016

BAKORLUH Bawa Kelompok Klanceng ke Pameran IndoGreen


BAKORLUH – IndoGreen Environment & Forestry Expo 2016 (Pameran IndoGreen) dilaksanakan pada tanggal 26 – 29 Mei 2016 lalu di Hall B Jakarta Convention Center (JCC). IndoGreen adalah ajang pameran produksi hasil hutan terbesar di Indonesia. Tema yang diusung dalam pameran ini adalah "Gotong Royong Mewujudkan Kelestarian Lingkungan & Hutan untuk Mendukung Kedaulatan Pangan, Air dan Energi Terbarukan".
Dalam ajang bergengsi tersebut, Sekretariat Bakorluh PPK Provinsi Lampung menampilkan produk unggulan dari Kelompok Klanceng Kab. Lampung Barat. Produk unggulan yang ditampilkan diantaranya: Tepung Sari (Pollen), Propolis, Madu, kopi organic, kopi lanang, dan kopi luwak.  Kelompok Klanceng merupakan kelompok tani hutan yang berada di Pemangku Wana Jaya, Pekon Rigis Jaya, Kec. Air Hitam, Kab. Lampung Barat.
Selain produk ungglulan dari Kelanceng, Bakorluh juga menampilkan hasil kerajinan kelompok hutan, seperti gantungan kunci, dompet, dan wadah kue yang terbuat dari rotan. Beras hutan dari Lampung Selatan juga dipromosikan dalam pameran tersebut.
Sebagai informasi, Pameran IndoGreen ini dukan secara langsung oleh Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah Ilyas Asaad.
Dalam sambutan selaku mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ilyas Asaad menyampaikan bahwa, “Pelaksaan pameran sangat penting dalam rangka promosi produk dan jasa, bahkan Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan agar setiap pameran didorong untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Indonesia. Saat ini Indonesia sedang gencar-gencarnya mempromosikan destinasi ekowisata salah satunya Taman Nasional. Sejalan dengan hal tersebut, sejak Desember 2015 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah meluncurkan tagline‘Ayo Ke Taman Nasional."
Pada acara pembukaan juga dilakukan peluncuran Buku “Jejak Hijau Wanagama, Sebuah Perjalanan Menghijaukan Lahan Kritis”. Buku ini berisi tentang upaya para rimbawan pendahulu dalam merehabilitasi hutan yang selama ini ceritanya baru di dengar dari mulut ke mulut. Contohnya hutan didaerah Gunung Kidul Daerah istimewa Yogyakarta, menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan para rimbawan dalam mengubah kondisi tanah tandus bebatuan yang kering dan gersang tanpa tanaman menjadi hutan hijau yang menjanjikan kesejahteraan bagi penduduk sekitar dengan munculnya sumber air.
Maksud penyelenggaraan Indogreen Environment & Forestry Expo adalah menggali potensi kehutanan di daerah dan produk-produk lokal sektor kehutanan yang khas yang tersebar di penjuru Nusantara untuk diperkenalkan kepada publik agar dapat bersaing pada skala nasional atau bahkan internasional.
Sedangkan tujuan acara adalah untuk mensosialisasikan program dan tindakan nyata pemerintah dan pihak swasta dalam melaksanakan pembangunan hutan berkelanjutan termasuk reklamasi hutan dan lahan bekas tambang, penyebarluasan informasi tentang potensi usaha pengelolaan hasil hutan dan fasilitasi investasi sektor kehutanan, menciptakan pola kemitraan dalam pengelolaan hutan dan hasil hutan, serta media pengayaan pengetahuan tentang pengelolaan hutan lestari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar