Jumat, 16 Desember 2016

Mengenal Penyakit Pada Tanaman Jagung


Oleh : Titiek Ismaryati (Penyuluh Pertanian Provinsi)

BAKORLUH - JAGUNG merupakan salah satu komoditas pertanian subsektor tanaman pangan. Tanaman ini adalah tanaman pokok setelah padi.  Kebutuhan jagung dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan seiring berkembangnya industri pakan dan pangan, selain dimanfaatkan untuk konsumsi juga digunakan untuk bahan baku industri pangan, industri pakan ternak dan bahan bakar.
Seperti halnya tanaman pertanian lain, saat proses budidaya tidak luput dari serangan penyakit pada pertanaman.  Kerugian akibat serangan penyakit bisa dibilang tidaklah kecil, bahkan beberapa diantaranya berpotensi menimbulkan kegagalan panen. Oleh karena itu, penanganan yang tepat terhadap serangan penyakit pada tanaman jagung akan meningkatkan hasil produksi petani.  Pada artikel ini akan diulas tentang penyakit-penyakit  yang biasa menyerang tanaman jagung di areal pertanaman yang dapat menurunkan produksi jagung dan cara pengendaliannya.
Penyakit pada tanaman jagung biasanya disebabkan oleh serangan penyakit bulai, hawar daun, bercak daun, karat daun, busuk pelepah, busuk batang, busuk tongkol, serta virus.

1.    Bulai
Gejala khas penyakit bulai adalah adanya warna khlorotik memanjang sejajar tulang daun dengan batas terlihat jelas antara daun sehat. dan ciri lainnya adalah pada pagi hari disisi bawah daun terdapat lapisan beledu putih seperti tepung.
Penyakit bulai pada tanaman jagung menyebabkan gejala sistemik yang meluas keseluruh bagian tanaman. Gejala sistemik terjadi bila infeksi cendawan mencapai titik tumbuh sehingga semua daun akan terinfeksi. Tanaman yang terinfeksi penyakit bulai pada umur masih muda biasanya tidak membentuk buah, tetapi bila infeksinya terjadi pada saat tanaman sudah tua masih dapat terbentuk buah dan pada umumnya pertumbuhannya kerdil.
Penyakit bulai disebabkan oleh cendawan Peronosclerospora maydis dan Peronosclerospora philippinensis.   
Pengendalian :
~     Menanam varietas tahan: Sukmaraga, Lagaligo, Srikandi, Lamuru dan Gumarang, dll
~     Melakukan periode waktu bebas tanaman jagung minimal dua minggu  sampai satu bulan
~     Penanaman jagung secara serempak
~     Eradikasi tanaman yang terinfeksi bulai.
~     Penggunaan fungisida pada saat perlakuan benih sebelum tanam.

2.    Hawar daun
Gejala awal berupa bercak kecil, berbentuk oval kemudian bercak semakin memanjang berbentuk ellips dan berkembang menjadi nekrotik dan disebut hawar, warnanya hijau keabu-abuan atau coklat. Panjang hawar 2,5-15 Cm, bercak muncul awalnya pada daun yang terbawah kemudian berkembang menuju daun atas. Infeksi berat dapat mengakibatkan tanaman cepat mati atau mengering.   
Penyakit hawar daun disebabkan cendawan Helminthosporium turcicum.
Pengendalian :
~     Menanam varietas tahan, seperti Bisma, Pioner2, pioner 14, Semar 2 dan semar 5
~     Eradikasi tanaman yang terinfeksi bercak daun
~     Penggunaan fungisida dengan dosis sesuai petunjuk di kemasan.  

3.    Bercak daun
Gejala penyakit bercak daun pada tanaman jagung dikenal dua tipe menurut ras patogennya yaitu ras O dan T.  Ras O dengan bercak berwarna coklat kemerahan dengan ukuran 0,6 x (1,2-1,9) cm.  Sedangkan Ras T ukuran bercak lebih besar yaitu (0,6-1,2) x (0,6-2,7) cm, berbentuk kumparan dengan bercak berwarna hijau kuning atau klorotik kemudian menjadi coklat kemerahan. Ras T lebih berbahaya (virulen) dibanding ras O dimana pada bibit jagung yang terserang menjadi layu atau mati dalam waktu 3-4 minggu setelah tanam. Tongkol yang terinfeksi dini, biji akan rusak dan busuk, bahkan tongkol dapat gugur. Bercak pada ras T terdapat pada seluruh bagian tanaman (daun, pelepah, batang, tangkai kelobot, biji dan tongkol). Permukaan biji yang terinfeksi ditutupi miselium berwarna abu-abu sampai hitam sehingga dapat menurunkan hasil produksi yang cukup besar. Cendawan ini dalam bentuk miselium dan spora dapat bertahan hidup dalam sisa tanaman.
Penyakit bercak daun penyebabnya adalah Bipolaris maydis Syn.
Pengendalian :
~          Menanam varietas tahan serangan bercak daun, seperti Bima-1, Srikandi Kuning-1, Sukmaraga atau Palakka, dll
~          Pemusnahan seluruh bagian tanaman sampai akarnya (Eradikasi tanaman) pada tanaman terinfeksi bercak daun
~          Penggunaan fungisida menggunakan bahan aktif mancozeb atau karbendazim. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk di kemasan.

4.    Karat daun
Gejala karat daun yaitu bercak-bercak kecil berbentuk bulat sampai oval pada permukaan bagian atas dan bawah daun jagung.   Penyakit karat daun dapat terjadi di dataran rendah sampai dataran tinggi dan infeksinya berkembang baik pada musim penghujan atau musim kemarau.   Penyebab penyakit karat adalah  Puccinia polysora
Pengendalian :
~     Menanam varietas tahan, seperti Lamuru, Sukmaraga, Palakka, Bima 1 dan Semar 10
~     Eradikasi tanaman yang terinfeksi karat daun dan gulma
~     Penggunaan fungisida. 
5. Busuk pelepah
Gejala penyakit busuk pelepah pada tanaman jagung umumnya terjadi pada pelepah daun, bercak berwarna agak kemerahan kemudian berubah menjadi abu-abu. Gejala hawar dimulai dari bagian tanaman yang paling dekat dengan permukaan tanah dan menjalar kebagian atas.  Pada varietas yang rentan serangan jamur dapat mencapai pucuk atau tongkol. Cendawan ini bertahan hidup sebagai miselium dan sklerotium pada biji, di tanah dan pada sisa-sisa tanaman di lapang. Keadaan tanah yang basah, lembab dan drainase yang kurang baik akan merangsang pertumbuhan miselium dan sklerotia, sehingga merupakan sumber inokulum utama.   Penyebab penyakit busuk pelepah adalah Rhizoctonia solani
Pengendalian :
~     Menggunakan varietas yang tahan terhadap penyakit hawar pelepah misalnya: Semar 2, Rama, Galur GM 27,
~     Diusahakan agar pertanaman tidak terlalu rapat sehingga kelembaban tidak  terlalu tinggi
~     Lahan mempunyai drainase yang baik
~     Mengadakan pergiliran tanaman, tidak menanam jagung terus menerus di lahan yang sama
~     Penggunaan fungisida.   

6. Busuk Batang
Gejala pada tanaman jagung tampak layu atau kering seluruh daunnya. Umumnya gejala tersebut terjadi pada stadia generatif, yaitu setelah fase pembungaan. Pangkal batang yang terinfeksi berubah warna dari hijau menjadi kecoklatan, bagian dalam busuk, sehingga mudah rebah. Pada pangkal batang terinfeksi, ada yang memperlihatkan warna merah jambu, merah kecoklatan atau coklat.
Penyakit busuk batang jagung dapat disebabkan oleh delapan spesies/cendawan seperti Colletotrichum graminearum, Diplodia maydis, Gibberella zeae, Fusarium moniliforme, Macrophomina phaseolina, Pythium apanidermatum, Cephalosporium maydis, dan Cephalosporium acremonium.
Pengendalian
~     Pengendalian penyakit busuk batang jagung dapat dilakukan dengan menanam varietas tahan, seperti BISI-1, BISI-4, BISI-5, Surya, Exp.9572, Exp. 9702, Exp. 9703, CPI-2, FPC 9923, Pioneer-8, Pioneer-10, Pioneer-12, Pioneer-13, Pioneer-14, Semar-9, Palakka, dan J1-C3.
~     Pergiliran tanaman, pemupukan berimbang, menghindari pemberian N tinggi dan K rendah, dan drainase yang baik.
~     Pengendalian penyakit busuk batang (Fusarium) secara hayati dapat dilakukan dengan cendawan antagonis Trichoderma sp.

7. Busuk tongkol
Penyakit busuk tongkol dapat disebabkan oleh beberapa jenis cendawan antara lain:
a.    Busuk tongkol Fusarium
Gejala pada permukaan biji pada tongkol berwarna merah jambu sampai coklat, kadang-kadang diikuti oleh pertumbuhan miselium seperti kapas yang berwarna merah jambu. Cendawan berkembang pada sisa tanaman dan di dalam tanah, cendawan ini dapat terbawa benih , dan penyebarannya dapat melalui angin atau tanah.
Penyakit busuk tongkol fusarium disebabkan oleh infeksi cendawan Fusarium moniliforme.
b.   Busuk tongkol Diplodia
Gejala pada kelobot jagung yang terinfeksi umumnya berwarna coklat, dan setelah 2 minggu keluarnya rambut jagung, menyebabkan biji berubah menjadi coklat, kisut dan busuk. Infeksi dimulai pada dasar tongkol berkembang ke bongkol kemudian merambat ke permukaan biji dan menutupi klobot.
Busuk tongkol Dilodia disebabkan oleh infeksi cendawan Diplodia maydis.
c.    Busuk tongkol Gibberella
Gejala pada tongkol yang terinfeksi oleh cendawan ini dapat menjadi busuk dan klobotnya saling menempel erat pada tongkol, badan buah berwarna biru hitam tumbuh di permukaan klobot dan bongkol.
Gejala busuk tongkol Gibberella disebabkan oleh infeksi cendawan Gibberella roseum.
Pengendalian :
~          Pemeliharaan tanaman yang sebaik-baiknya, antara lain dengan pemupukan seimbang
~          Tidak membiarkan tongkol terlalu lama mengering di lapangan, jika musim hujan bagian batang dibawah tongkol dipatahkan agar ujung tongkol tidak mengarah keatas
~          Mengadakan pergiliran tanaman dengan tanaman yang bukan termasuk padi padian, karena patogen ini mempunyai banyak tanaman inang

8. Virus mosaik
Gejala penyakit ini tanaman menjadi kerdil, daun berwarna mosaik atau hijau dengan diselingi garis-garis kuning, secara keseluruhan tanaman tampak berwarna agak kekuningan mirip dengan gejala bulai tetapi apabila permukaannya daun bagian bawah dan atas dipegang tidak terasa adanya serbuk spora. Penularan virus dapat terjadi secara mekanis atau melalui serangga Myzus percicae dan Rhopalopsiphum maydis secara non persisten. Tanaman yang terinfeksi virus ini umumnya terjadi penurunan hasil.
Pengendalian :
~     Mencabut tanaman yang terinfeksi seawal mungkin agar tidak menjadi sumber infeksi bagi tanaman sekitarnya ataupun pertanaman yang akan datang
~     Mengadakan pergiliran tanaman, tidak menanam jagung terus menerus di lahan yang sama
~     Penggunaan pestisida apabila di lapangan populasi vektor cukup tinggi
~     Tidak penggunakan benih yang berasal dari tanaman yang terinfeksi virus.
(Dirangkum dari berbagai sumber)

1 komentar:

  1. Jika Anda memiliki masalah keuangan, sekarang saatnya bagi Anda untuk tersenyum. Anda hanya perlu menghubungi Bpk. Benjamin dengan jumlah yang ingin Anda pinjam dan periode pembayaran yang sesuai untuk Anda dan Anda akan memiliki pinjaman dalam waktu kurang dari 48 jam. Saya hanya mendapat manfaat untuk keenam kalinya pinjaman 700 ribu dolar untuk jangka waktu 180 bulan dengan kemungkinan membayar sebelum tanggal kedaluwarsa. Lakukan kontak dengannya dan Anda akan melihat bahwa dia adalah orang yang sangat jujur dengan hati yang baik. Surelnya adalah lfdsloans@lemeridianfds.com dan nomor telepon WhatApp-nya adalah + 1-989-394-3740

    BalasHapus