DAGING IKAN DAN PENDUDUK DUNIA
Negara Jepang sangat terkenal pandai dalam hal teknologi, mengapa? Ternyata
mereka sangat gemar makan ikan. Angka
konsumsi ikan penduduk Jepang mencapai 140 kg/kapita/tahun. Ironisnya, Indonesia yang
memiliki luas perairan 5,8 juta kilometer persegi dengan produksi ikan 6,6 juta
ton per tahun, angka konsumsi ikannya hanya sepersepuluhnya (19,39
kg/kapita/tahun). Sedangkan konsumsi ikan penduduk Lampung saat ini baru 24,41 kg/kapita/tahun.
Ada beberapa penyebab
rendahnya angka konsumsi ikan di Indonesia, yaitu :
1.
Ketidaktahuan masyarakat akan nilai gizi ikan.
2.
Pengolahan ikan kebanyakan masih tradisional
sehingga cita rasa dan variasi makanannya hanya sedikit
3.
Ketidaktahuan
masyarakat tentang keanekaragaman sumber gizi, sehingga hanya mengejar prestise
semata. Masyarakat masih beranggapan daging sapi atau ayam lebih terhormat
daripada ikan padahal anggapan ini sudah selayaknya
ditinggalkan.
KEUNGGULAN DAGING IKAN
Ikan mempunyai
beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan menu lainnya. Diantara kelebihan
itu adalah sebagai berikut :
1.
Ikan berkolesterol rendah dan menjadi hidangan
ideal bagi mereka yang menjaga kelangsingan tubuh. Kandungan lemak pada
sebagian jenis ikan di bawah 5 %, dan lemak itu sebagian besar bukan lemak
jenuh (unsaturated). Semua
jenis ikan cocok untuk menu kolesterol rendah.
2.
Ikan mudah
dicernakan. Ini merupakan pertimbangan yang penting bagi mereka yang mengalami
kesulitan dalam pencernaan.
3.
Ikan kaya
fosfor, bahan penting bagi semua sel dan tenaga metabolisme
4.
Ikan kaya
zat besi, bahan yang diperlukan untuk haemoglobin di dalam darah
5.
Ikan kaya
iodine, bagian penting dari thyroxin, yaitu hormon yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental
6.
Ikan mudah
mengolahnya, waktu untuk masak singkat hingga bahan gizi penting tidak banyak
yang hilang sebagaimana terjadi apabila waktu masak yang lama
7.
Daging
ikan juga dapat diterima semua lapisan masyarakat, baik ditinjau dari segi
kesehatan, agama maupun suku.
KELEMAHAN DAGING IKAN
Selain
mempunyai beberapa keunggulan, ikan juga mempunyai beberapa kelemahan,
diantaranya adalah :
1.
Ikan mempunyai kandungan air yang tinggi (84%) dan
kadar pH (keasaman) mendekati netral. Kondisi ini sangat mendukung pertumbuhan
mikroorganisme pembusuk. Oleh karena itu ikan merupakan komoditas yang cepat
busuk
2.
Daging ikan sedikit sekali mengandung jaringan
ikat, sehingga mudah sekali dicerna enzim autolisis. Hasil pencernaan ini
menyebabkan daging menjadi sangat lunak sehingga merupakan media yang cocok
untuk pertumbuhan mikroorganisme.
3.
Ikan mempunyai kandungan asam lemak tak jenuh yang
tinggi sehingga sangat mudah mengalami oksidasi. Itulah sebabnya sering timbul
bau tengik pada ikan, terutama ikan olahan maupun awetan yang disimpan tanpa
antioksidan.
JENIS-JENIS PRODUK IKAN
Berdasarkan struktur fisiologis, asal maupun cara olahannya, produk ikan
dibedakan sebagai berikut :
1.
Ikan segar bersirip (Fin fish) yang berasal dari air tawar, air payau, maupun air laut,
baik utuh maupun fillet (irisan)
2. Ikan segar tak bersirip (shell fish) misalnya udang, kerang, kepiting, rajungan, cumi-cumi,
ubur-ubur, teripang dan sebagainya.
3.
Ikan olahan tradisional, misalnya ikan kering,
ikan asin, ikan pindang, ikan asap atau ikan kayu, ikan peda, terasi, ebi,
petis, dan sebagainya.
4.
Ikan
olahan modern, misalnya mackerel, sarden,
atau tuna dalam kaleng, artificial crab
meat, artificial shrimp meat, abalone, dan sebagainya.
MEMPERTAHANKAN KESEGARAN IKAN
Ada beberapa langkah
yang dapat ditempuh untuk mempertahankan kesegaran ikan, yaitu :
1.
Membuat
ikan tetap hidup, yaitu bila konsumen membeli ikan hidup maka ikan ditampung
dalam wadah berisi air
2.
Menurunkan suhu ikan mati untuk memperlambat pembusukan. Caranya dengan menutup ikan menggunakan air basah maupun rumput kering
yang dibasahi air, atau dengan pendinginan es ( pecahan es batu yang ditambah
garam bisa mencapai suhu di bawah 40 C), dengan refrigenerator
(kulkas) yang suhunya bisa diatur 0 – 5 0C (mampu mengawetkan ikan
sampai 12 hari), atau pembekuan dalam freezer (suhu – 24 – 0 0 C,
mampu bertahan 7 – 9 minggu, tapi disarankan untuk tidak menyimpan ikan selama
itu karena lemak ikan bisa menimbulkan bau tengik).
CIRI-CIRI IKAN SEGAR
1.
Kulit
berwarna terang dan jernih, masih kuat membungkus tubuh dan tidak mudah sobek
terutama di bagian perut. Warna-warna khusus di kulit masih terlihat jelas
2.
Sisik
berkilap, menempel kuat pada tubuh dan sulit dilepas
3.
Sirip elastis bila ditarik atau dikembangkan
kembali ke tempat semula
4.
Mata
tampak terang, jernih, menonjol dan cembung
5.
Insang berwarna merah sampai merah tua, terang dan
lamella insang terpisah. Selain itu
insang masih tertutup lendir berwarna terang
6.
Daging
masih melekat kuat pada tulang
7.
Bila ditekan dengan jari tidak nampak bekas
lekukan
8.
Daging
perut masih utuh
9.
Bau segar
khas bau ikan
10.
Bila diletakan dalam air ikan akan tenggelam,
tidak mengapung
CIRI-CIRI IKAN MULAI MEMBUSUK
1.
Kulit
warna suram, pucat dan banyak lendir. Terlihat mengendur dibeberapa tempat
tertentu dan mudah sobek. Warna-warna khusus sudah hilang.
2.
Sisik
kurang berkilap dan mudah terlepas dari tubuh
3.
Sirip kaku, bila ditarik atau dikembangkan akan
koyak
4.
Mata
tampak suram, tenggelam dan berkerut
5.
Insang
berwarna coklat suram atau abu-abu dan lamella insang berdempetan, lendir
insang keruh dan berbau asam
6.
Bila ditekan dengan jari maka daging terasa lembek
dan tampak bekas lekukan. Dagingnyapun
mudah lepas dari tulang
7.
Isi perut
sering keluar. Daging berwarna kuning kemerah-merahan terutama disekitar tulang
punggung
8.
Bau tak sedap, semakin lama semakin anyir
9.
Bila ditaruh dalam air maka ikan akan mengapung
Melihat banyaknya
keunggulan ikan dibanding dengan daging lainnya agaknya kita harus mengubah pola konsumsi makan
keseharian kita yang selama ini masih memandang sebelah mata akan pentingnya
ikan. Terlepas
dari segi kesenangan, agaknya pula ikan lebih murah dibanding daging. Dan kita
tak akan berpikir lagi kalau mengkonsumsi ikan kita menjadi tidak bergengsi.
Apakah kita tidak ingin anak-anak kita di masa mendatang memiliki keterampilan teknologi yang maju
seperti Jepang?
Tanpa bermaksud membandingkan budaya orang Jepang, ada baiknya pula kita meniru
pola konsumsi makannya. Mereka cenderung lebih menyukai ikan.
Jika Anda memiliki masalah keuangan, sekarang saatnya bagi Anda untuk tersenyum. Anda hanya perlu menghubungi Bpk. Benjamin dengan jumlah yang ingin Anda pinjam dan periode pembayaran yang sesuai untuk Anda dan Anda akan memiliki pinjaman dalam waktu kurang dari 48 jam. Saya hanya mendapat manfaat untuk keenam kalinya pinjaman 700 ribu dolar untuk jangka waktu 180 bulan dengan kemungkinan membayar sebelum tanggal kedaluwarsa. Lakukan kontak dengannya dan Anda akan melihat bahwa dia adalah orang yang sangat jujur dengan hati yang baik. Surelnya adalah lfdsloans@lemeridianfds.com dan nomor telepon WhatApp-nya adalah + 1-989-394-3740
BalasHapus